Biokonversi campuran kulit ubi kayu dan limbah udang menggunakan bakteri Bacillus amyloliquefaciens menjadi pakan unggas sumber energi by melda | 6 jam yang lalu | 190 hits | Bidang : Pertanian . . . . . . . . . . . Read More
Kajian fisiologis dan endokrin testikular kerbau lumpur sumatera barat dalam upaya meningkatkan populasi untuk mendukung program ketahanan pangan by melda | 12 jam yang lalu | 173 hits | Bidang : Pertanian . . . . . . . . . . . Read More
Kajian rantai pasok jagung sebagai bahan pakan untuk meningkatkan daya saing industri pakan ternak by melda | 17 jam yang lalu | 184 hits | Bidang : Pertanian . . . . . . . . . . . Read More
Aplikasi bioteknologi dengan kapang selulotik dan mananolitik serta asam humat pada limbah sawit sebagai bahan pakan lokal untuk unggas by melda | 9 jam yang lalu | 194 hits | Bidang : Pertanian . . . . . . . . . . . Read More
Produksi Silase Ransum Komplit Berbasis Limbah Tebu dan Limbah Sayuran untuk Pengemukan Kerbau by melda | 5 jam yang lalu | 166 hits | Bidang : Pertanian . . . . . . . . . . . Read More
Pemamfaatan Limbah Ubi Kayu Olahan dengan Natura sebagai Pakan Alternatif Puyuh by melda | 8 jam yang lalu | 179 hits | Bidang : Pertanian . . . . . . . . . . . Read More
Inovasi Teknologi Transfer Embrio Untuk Meningkatkan Produksi Bibit Sapi Perah Unggul di Sumatera Barat by melda | 8 jam yang lalu | 179 hits | Bidang : Pertanian . . . . . . . . . . . Read More
Karakteristik Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Sludge Biogas untuk menghasilkan Gas Bio Pengganti LPG by melda | 8 jam yang lalu | 172 hits | Bidang : Pertanian . . . . . . . . . . . Read More
Manifestasi Bakteri Asam Laktat (Bal0 Isolasi dari Dadih kabupaten Agam Untuk Meningkatkan Imunitas dan Menurunkan Kolesterol daging itik Pitalah by melda | 14 menit yang lalu | 163 hits | Bidang : Pertanian . . . . . . . . . . . Read More
Karakteristik Senyawa Antimikroba dari Bakteri Asam Laktat Yang Diisolasi dari Susu Kerbau Sebagai Anti-Listeria by melda | 12 jam yang lalu | 161 hits | Bidang : Pertanian . . . . . . . . . . . Read More